doa sebelum tidur:
dengan namaMU Ya Allah, aku hidup dan aku mati. amin.
kegelapan itu datang, begitu cepat hingga ku merasa bahwa ku telah buta. tapi tidak. kemudian banyak orang muncul di sekelilingku. mereka tampak seperti SWAT yang biasa kulihat di televisi. dan mereka tampak sibuk, membuat simpul dengan tali yang menempel di badan mereka. aku pun juga ikut bergegas. untuk apa? aku tak tahu. yang kutahu adalah ikuti orang2 ini, semoga ku bisa berada di arah yang benar.
kami berada di dalam helikopter. menurut perkiraanku, ketinggiannya lebih dari 4000 meter.
"tali ini tak cukup untukku", kata seseorang padaku.
"tukar dengan taliku". aku melepas tali yang telah selesai ku buat simpul, lalu menyerahkan padanya dan menerima tali darinya.
segera, tali itu kubuat simpul kembali. ternyata tali ini memang tak cukup untuk membuat simpul yang diperlukan. tak apalah, toh memang disini aku yang paling kecil. bila aku meminta tukar, pasti tak ada yang lebih muat dari pada aku.
seseorang yang lain melihat ke arahku. "hei, denagn tali seperti itu, kau bisa saja mati! apa kau mau mati sekarang?"
ya, tali ini memang tidak memadai.
"ya, ku pikir, aku memang mau mati", seseorang yang lain lagi, ikut dalam pembicaraan ini. wajahnya terlihat pasrah dan tenang.
aku? apa aku memang mau mati? mengetahui bahwa aku akan terjun dari ketinggian 4000 meter tanpa memakai peralatan yang layak dan aku tenang2 saja , apakah itu berarti aku mau mati?
orang2 dalam helikopter itu telah terjun satu per satu ke udara bebas. kini giliranku.
"ya..... kupikir aku memang mau mati"
bila bukan hari ini, mungkin lain hari.
jatoh dari ketinggian 4000meter?
ReplyDeleteya bagus dah, ntar jantung lo diganti pake mesin kaya cerita di pilm crank =))
film apa itu? ga ngerti :P (beneran!)
ReplyDelete