ku menatap langit
rasakan panasnya matahari membakar kulitku
ku dengarkan suara guntur
rasakan gemuruhnya di jantungku
ku berteriak
biarkan suara ku menyatu dengan polusi udara.
meringkuk. bergelung berselimut dunia
tak mampu mengangkat wajah
tak mau bergerak,
aku telah rusak
karna banyak bayang yang menghantui
pikiran yang hancurkan diri
rindu-rindu yang membebani
aku rusak
menjadi seonggok bobot yang menekan bumi
gumpalan daging busuk yang masih bernafas
tubuhku bergetar
tak ada lagi air mata
peluk tubuhku agar tak tercecer seperti debu
buta, karna cahaya
tuli, tak mau mendengar lagi
bisu, tak ada yang mendengar
aku telah rusak
--------------------------in my 2nd desk
No comments:
Post a Comment