pernah merasakan mencintai dan menyayangi atau dicintai dan disayangi?
aku pernah. perasaan paling menyamankan yang pernah dirasa: luar biasa indah, melenakan, gratis.
bersyukur? ya, tentu.
kemudian aku tahu bahwa itu tak bisa kurasakan terus menerus.
ada yang datang dan ada yang pergi. tak bisa diduga. kadang hati merupakan ruangan sesak yang penuh dengan manusia. sebagian orang yang sibuk mencinta tidak mempunyai ruang di hati untuk orang-orang yang dia benci. tak disediakannya ruangan itu di hatinya. yang sibuk membenci tak sempat mendeteksi cinta di sekitarnya. sunguh kasihan.
lalu kemudian, waktu menjalankan tugas yang dibebankan oleh-Nya.
beberapa orang meninggalkan ruangan. masih ada hawa yang tersisa dari orang yang pergi. ada ruang kosong yang terasa menyakitkan. meskipun tak pergi secara serentak, kau tahu bahwa lama kelamaan mungkin ruangan hatimu ditinggalkan orang-orang yang kau cintai. kau coba gantikan dengan orang lain, tapi entah mengapa orang-orang baru ini tetap tak bisa menggantikan ruang kosong yang ditinggalkan itu.
kau terus mencintai, tapi tetap ada ruang hampa.
banyak orang hidup dengan banyak ruang hampa di hatinya. ada yang berhasil mengatasi kehampaan itu, tetapi ada pula yang terpuruk di dalamnya, mencari-cari sosok yang telah pergi di setiap ruang kosong hatinya. kesedihan yang menyakitkan, kecintaan yang begitu mendalam.
mengerikan. menyayat hati. kesedihan yang luar biasa seringnya tak bisa dingkapkan air mata dan kata-kata. ia hanya berupa diam yang mencekat tenggorokan.
rasa kehilangan itu membuatmu menyadari bahwa kau masih manusia. kau masih orang biasa yang hidup dengan orang lain dan senantiasa berkutat dengan kenangan. kemudian rasa kehilangan itu membuatmu makin menghargai orang-orang yang masih tinggal di ruang hatimu.
mencintai adalah satu hal. membuat orang lain merasa dicintai adalah hal lain.
kemudian kehilangan membayang-bayangimu dengan kehampaan dan kau takut untuk membiarkan orang-orang masuk ke ruang hatimu. sayangnya, semain sedikit orang yang tinggal di ruang hatimu, kuasa mereka atas hatimu semakin besar pula. dan kau tak akan pernah menang ketika waktu kembali menjalankan tugasnya.
aku tak pernah menang. dan kini aku ketakutan.
kemudian mengutuk sang pemberi hati
1:36
5/20/2013
No comments:
Post a Comment