Thursday, December 29, 2011

menangis (2)

aku
adalah tipe orang yang benci tangisan

menangis hanya buang2 air saja, nanti mungkin malah kena dehidrasi.
dan, kenapa rasanya begitu asin?

karena benci menangis, aku sebisa mungkin menahan air mata
karena benci suara isak, aku berusaha tidak bersuara
aku sedih, tapi tidak menangis

bukan berarti tak pernah.


bila kini kau melihat airmata di sini:
itu airmataku.

nyeri.



Monday, December 19, 2011

konyol

ternyata konyol itu seperti ini ya.

terkadang merasa gelisah di saat yang tidak tepat.
hilang mood dibanyak waktu.
tak punya nafsu makan.

stalking.
ngintip.

dan merasa bersalah setelahnya.
dan melakukannya lagi.

kemudian merasa sedih:
.......

konyol!

Friday, October 14, 2011

cinta

semua orang butuh cinta..

seperti apakah cinta? abstrak. konsep yang berada di awang-awang. perasaan yang tak bisa diukur dan dilihat. begitu banyak lagu cinta, begitu banyak puisi cinta, begitu banyak kata cinta yang diumbar:

melalui suara
melalui kata
melalui tindakan nyata

yang katanya berasal dari hati yang mencinta.

yang aku bicarakan adalah cinta kepada orang yang terpilih oleh hatimu, bukan cinta yang kau rasakan kepada keluarga atau teman-teman. semua orang ingin dicintai, semua orang ingin dimengerti, semua orang ingin mencintai.

sepertinya sangat indah. memberi dan menerima. mengerti dan dimengerti. mengasihi dan dikasihi. menyayangi dan disayang. berdua.

tapi tidak selalu indah. dari banyak lagu cinta yang dinyanyikan, puisi cinta yang ditulis, kata mesra yang diumbar, janji setia yang diucapkan berulang-ulang, dan kata cinta diucapkan hingga yang mendengar pun bosan:

ada penghianatan, rasa kecewa, cinta yang memudar, kebohongan, posesif, nafsu, jenuh, muak.

tak selamanya indah.
tak selamanya.
karena manusia tak mencapai ke-selamanya-an

ada yang berkata bahwa batas antara cinta dan nafsu sangat tipis.
bisakah cinta lepas dari nafsu?
mampukah mencintai tanpa memiliki?

ya dan tidak


tampaknya mencintai dan memiliki pasangan itu indah.
tampaknya.

Wednesday, October 12, 2011

statis

aku statis,
rasanya seperti ingin menangis
tapi airmata telah habis

miris,
sedih tak bisa ditepis
harus dirasa walau tidak manis

tak tiris,
tak akan kikis
akan tetap statis.
selalu sama, selalu

Thursday, August 18, 2011

tidur

tidur adalah saat ketika kita tak sadar terhadap alam dunia yang ragawi. mata tertutup untuk yang kasat mata. kulit menahan sentuhan terasa. dunia fana seakan hilang, diganti kefanaan yang lebih bersifat spiritual.

ada nafas yang teratur,
ada mimpi yang tak bisa ditebak.

ada raga yang mati suri,
ada jiwa yang jauh lebih peka.
ada waktu yang seolah berhenti,
padahal berjalan sangat cepat.

ada kegelapan.

untuk tidur saja seringnya ku merasa takut. karena bila aku cepat tidur, maka waktuku akan cepat berlalu tanpa sempat ku menyadarinya. namun bila aku terus bangun, maka harus ku tahan semua perasaan manusia yang kadang tak tertahankan.


tidur, tidur, tidur.
buah simalakama yang dimakan setiap hari.

Friday, July 22, 2011

4 huruf

ada beberapa kata yang terdiri dari 4 huruf yang selalu saya ucapkan. selalu teringat dipikiran dan selalu berada di ujung bibir untuk sewaktu-waktu harus diujarkan.

saya bukan orang yang pandai menyusun kata-kata. saya tidak mudah untuk menuangkan buah pikiran dalam bahasa verbal maupun tulisan. saya lebih sering diam ketika harusnya mengeluarkan pendapat atau diharuskan menjelaskan pandangan saya mengenai sebuah topik. saya lebih suka menjawab ya/tidak, bagus/jelek, setuju/tidak setuju karena tak ada sesuatu yang ambigu dari situ, daripada harus menjelaskan mengapa saya memilih jawaban tersebut.

lalu, saya belajar untuk lebih peduli dan mengungkapkannya secara benar. tapi entah mengapa hanya terlontar kata-kata sinis dan ejekan. maka saya pun kembali belajar untuk tidak peduli dan diam.

saya kembali hanya berkutat pada diri sendiri. melihat hanya yang ada di sekitar saya saja. berusaha untuk tidak berpikir apa-apa.

tidak berpikir!

ketika setiap orang memperhatikan apa pun yang tertangkap oleh mata mereka, saya malah berusaha melupakannya. saya tak ingin berpikiran sinis. ketika setiap orang berkomentar atas apa yang ditangkap oleh indera mereka, saya tak bisa berkomentar apa-apa. lalu saya akan mengumpat

*4 huruf*

dan kemudian saya belajar untuk mengidolakan orang lain. yang pintar, yang kritis, yang peduli terhadap hal-hal di sekitar mereka. aku tidak, memedulikan diri sendiri saja rasanya cukup repot. maka, aku belajar untuk tidak memedulikan orang lain. egois, tak ada kata lain.

maka, aku pun habiskan waktu untuk menghindar dari orang lain. membunuh waktu dengan membaca, mendengarkan musik, tidur, memandangi langit.. apapun yang bisa kulakukan sendiri. karena jika pikiranku yang tak berpikir apa-apa itu tak disibukkan dengan pekerjaan mengolah data yang ditangkap oleh indera, biasanya ia akan berpikir tentang hal-hal buruk, seperti..

*4 huruf*

Saturday, April 16, 2011

sekarang

duduk, menekuk lutut, dan memeluknya.

menahan tangis
menahan tubuh yang hampir tercecer

bermuka hampa karena tak ada lagi airmata
berdiam diri karena tak lagi punya tenaga


meringkuk, gemetar, dan pejamkan mata

ancaman terasa nyata
meremukakanku dan orang-orang disekitarku

aku butuh tidur
untuk bangun di waktu yang lain ketika ancaman telah lewat
aku butuh tidur
untuk melupakan kegelisahan

aku butuh tidur, tapi
tak tahu apakah aku butuh bangun.

16 april 2011

Friday, March 25, 2011

takut

masa lalu adalah kumpulan kilasan peristiwa, warna, suara dan perasaan yang saling tumpuk-menumpuk di kepalaku. tapi seperti yang sudah kutulis di posting sebelumya, aku sudah belajar mengatur ingatan itu: dengan melupakan.

aku tak sanggup jika harus memenuhi otak dengan kilasan wajah, suara, dan peristiwa yang telah lalu, terlebih bila mengandung hal-hal buruk dan hal-hal baik.

aku melupakannya, dan tak berusaha mengingatnya kembali.

hanya saja serpihan-serpihan di pojok otak yang melekat seperti permen karet dan lem korea permanen itu tak bisa begitu saja dilupakan: membuatku menderita, membuatku tersiksa

oleh rasa takut.

kini, aku mengalami rasa takut yang sama.
aku bisa tak peduli, berbalik dan pergi, menyerah, dan menghentikan semuanya.

tapi tidak. aku akan menjalaninya sampai selesai, tak peduli sehancur apa aku nantinya.

pada 24 maret 2010 di stadion yang mendung dengan indah

Sunday, January 30, 2011

Hal-hal buruk

Ada banyak hal-hal buruk di dunia
di sekitar kita dan terasa sakit di hati
di diriku, di hatiku

Ada begitu banyak perasaan negatif di diri manusia. Bahkan kita sering merasakan bebrapa dalam sehari. Kesal, kecewa, khawatir, marah, benci... Tapi hanya sedikit yang bertahan lama. Mungkin esok hari perasaan itu akan hilang tak berbekas. Lalu selanjutnya, akan muncul perasaan itu lagi dengan sebab yang lain dari hari kemarin.

Aku begitu. Jujur saja, aku sering mengumpat. Umpatan dalam bahasa nasional, daerah, dan bahasa negara lain (Inggris). Aku mengumpat di dalam kelas, di rumah, di angkot, saat berjalan, di depan komputer, di depanmu dan mereka.

Tapi tidak. Aku tak akan memelihara perasaan buruk itu. Atau membuatnya tahan lama. Aku tak akan menulisnya di jejaring sosial dan di media lain yang bisa mengekalkan.

Seperti disini, misalnya.

Monday, January 10, 2011

menangis

air mata: terasa asin
entah dibuat dimana
dia malah keluar lewat mata

ada manusia yang selalu menangis. ia menangis karena semua hal. hal yang menyedihkan, menyakitkan, mengecewakan, menggembirakan, mengharukan..

ada manusia yang tidak pernah menangis. ia tak menangis ketika dikhianati, dibohongi, disakiti, terluka, terharu, terpinggirkan..

ada yang menangis sesekali
ada yang menangis diam-diam
ada yang menangis meraung
ada yang menangis tersedu-sedu
ada yang menangis tanpa air mata

menangis merupakan pelampiasan
menangis tak merubah keadaan

untuk beberapa orang, menangis merupakan senjata
untuk beberapa orang, menangis merupakan aib
untuk beberapa orang, menangis merupakan hak istimewa

ada orang yang selalu menangis karena ingin
ada orang yang selalu menangis walau tak ingin
ada orang yang tidak menangis walau ingin
ada orang yang tidak menangis karena tak bisa

air mata: terasa berat
tertahan di pelupuk mata
tenggelam di dasar jiwa