pangeran,
hari ini aku memikirkanmu sepanjang hari.
saat menatap langit yang biru, air yang mengalir,
saat menatap bangunan-bangunan, dan kampusmu, kampusku
aku membayangkan akan tiba waktu saat kita akan duduk berdua
di atas rumput yang lembab, dan makan siang untuk berdua:
mungkin soda, dan nasi beserta lauk-pauknya
aku juga menyiapkan sedikit kue buatanku
untuk kau makan dihadapanku
lalu kita akan bicara
tentang cuaca, orang-orang disekitar, dan kehidupan kita
mungkin akan canggung, karna bagiku kau masih seperti matahari yang terlalu terang
sedangkan aku: bukan siapa-siapa
sesudahnya kita kan menghadirkan musik untuk alam
entah dengan musik atau nyanyian suara kita yang tak terlalu bagus untuk sebagian orang
tapi kita tak peduli, malah tertawa
menertawakan ketidaksempurnaan suara kita, dan menerimanya
kau bilang kau lelah
kau yang selalu mengejar mimpi dan karirmu
dan telah dirampas ruang privasi mu
pada hari itu, entah kapan
kau akan tertidur di rumput yang basah, di sampingku
melepaskan lelahmu
lalu aku menyatakan perasaanku
kau bilang tak bisa membalasnya
aku bilang tak apa
walaupun begitu aku menangis, mengeluarkan airmata
dan bilang aku akan baik-baik saja
karena saat ini,
di hari aku terus memikirkanmu
merasa bahwa aku mencintaimu:
aku bahkan tak tahu definisi cinta.
such a nice poem! :)
ReplyDeleteheheh.. makasih du.
ReplyDelete*makan gombal*
njlebbb..
ReplyDeleteiyap.,
bagus banget :)
k liez makasih udah mampir! yeeii!
ReplyDelete*makan gombal lagi* terharu..