Monday, August 3, 2009

learn to let go

ketika harus kehilangan, yakinlah akan ada penggantinya.

setiap orang pernah merasa kehilangan. kehilangan teman, keluarga, benda bahkan iman. sebagian dari kehilangan itu baik, karena akan berganti dengan yang lebih baik. tapi ada sebagian yang menganggap kehilangan itu adalah semacam azab dan terasa amat menyakitkan.

kadang aku pun bertanya: untuk apa menangis? rasa sesal kadang menjadi bahan tertawaan (untuk diri sendiri). dan aku (berusaha) untuk selalu menikmati saat semua belum hilang.

saat saat sekolah,
saat hp ku masih ada,
saat masih ada kesempatan
dan masih ada harapan

dan bila waktu menghilangkan semuanya. aku menyimpan memori yang lengkap, tentang bagaimana masih memiliki semuanya. ada masanya itu semua kan berakhir dan berganti.

selesai sudah masa sekolah
hilang sudah hp pemberian
kesempatan berganti dengan hasil
harapan diganti dengan rasa tawakal

dan beragam doa dan rasa bercampur. tak ada waktu untuk merelakan, karna mungkin aku tak akan pernah rela-- untuk perpisahan.

tapi karna terpaksa untuk kehilangan, untuk apa ku memaki? walau aku melakukannya. untuk apa ku menyesal? walau aku melakukannya. semua itu tak berguna. sama seperti airmata, yang hanya pelampiasan.

belajar untuk merelakan yang telah tiada, untuk memaki sesedikit mungkin, untuk menyesal sesingkat mungkin, dan untuk menangis sepelan mungkin. dan terus berdoa:

semoga apa yang telah hilang akan diganti dengan yang lebih baik (dan kini ku tak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada)

teori memang gampang, yang sulit adalah menjalaninya. tawakal.

3 comments:

  1. amin...

    duuuh kecian ade ku yg hapenya ilang... ckckck...
    mang ilang dimana Na ???

    jangan2 tuh kacamata bisa ilang juga lagi...

    ReplyDelete
  2. ilang pas lagi naek motor k. hue...
    --emang dodol gue

    kalo kacamata ga ilang, cuma kacanya yang sebelah pecah. :p

    ReplyDelete